Tungkaran, (28/9/2024) — Pondok Modern Al-Jauhar Tungkaran kembali menggelar kegiatan, yang mana menjadi kegiatan perdana yaitu "Fathul Kutub", yang diperuntukkan bagi siswa kelas lima Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah. Bertempat di Perpustakaan Pondok Modern, acara ini berlangsung dari 28 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, dengan serangkaian kegiatan yang terstruktur.
Fathul Kutub bertujuan untuk melatih para santri agar mampu membaca dan memahami kitab kuning, sebuah warisan ilmu pengetahuan Islam dari ulama terdahulu. Lebih dari sekadar memahami teks, program ini diharapkan mampu membangun keterampilan berpikir kritis dan objektif, sehingga santri siap menjadi perekat umat sebagaimana moto Pondok Modern Al-Jauhar.
“Program ini adalah langkah awal untuk mempersiapkan santri sebagai individu muslim yang tidak hanya bertakwa, tetapi juga berpengetahuan luas,” ungkap Direktur KMI dalam pidato pembukaan.
Setiap hari, para peserta yang berjumlah empat orang dibagi ke dalam dua kelompok kecil untuk mendiskusikan topik seperti tauhid, akhlak, fiqh, dan hadits. Diskusi ini dipandu oleh Ustadz Ahya Ulumiddin, Lc., MA, dan Ustadz Ammar Ramadhan Audah, S.Ag, sebagai pemateri. Selain diskusi kelompok, ada juga sesi presentasi dan pembahasan mendalam yang menjadi sarana melatih keterampilan berbicara di depan umum.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 pagi WITA hingga malam hari, dengan istirahat di sela-sela diskusi. Salah satu sesi yang dinanti adalah penulisan dan pembacaan kesan-kesan oleh para santri pada hari penutupan.
Disiplin ketat diterapkan sepanjang acara. Santri diwajibkan membawa kamus khusus seperti Al-Munjid dan Mu’jam Mufahros, serta mencatat hasil diskusi ke dalam buku yang kemudian dikumpulkan untuk evaluasi. Pelanggaran, seperti menyalin pekerjaan teman, akan langsung dikenakan sanksi tegas.
“Disiplin ini bukan hanya soal aturan, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter mereka sebagai calon ulama masa depan,” ujar salah satu panitia.
Selain meningkatkan kemampuan berbahasa Arab dan memahami kitab klasik, Fathul Kutub juga menjadi momen bagi para santri untuk belajar kerja sama dan saling mendukung. Kegiatan ini memupuk rasa tanggung jawab individu sekaligus memperkuat persaudaraan antar peserta.
Pada penutupan kegiatan, Direktur KMI memberikan arahan untuk menanamkan hasil pembelajaran ke dalam kehidupan sehari-hari. “Ilmu yang kalian peroleh di sini bukan hanya untuk kalian, tetapi untuk masyarakat luas,” katanya.
Melalui Fathul Kutub, Pondok Modern Al-Jauhar Tungkaran terus menunjukkan komitmen dalam mencetak generasi muda muslim yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing tinggi di tengah tantangan zaman. (Widi)