Tungkaran (19/12/2024) – Aula Pondok Modern Al-Jauhar Tungkaran Martapura dipenuhi kemeriahan dan aura semangat pada Kamis lalu, saat diadakan Lomba Public Speaking tahunan yang diikuti oleh para santri. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen berharga untuk mengekspresikan diri dan mengasah keterampilan berbicara di depan umum.
Tahun ini, lomba berlangsung dengan meriah dan menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Suasana hangat dan penuh dukungan terlihat dari para penonton yang terdiri dari para santri, dan guru yang hadir untuk memberikan semangat kepada para peserta.
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah perubahan positif dalam penampilan orator, yang merupakan hasil dari pembentukan Jam'iyyatu-l-Khutaba' (JMK). Organisasi ini telah memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para santri, sehingga mereka tampil lebih percaya diri dan terampil. Peserta dari kelas 3B, yang mendominasi lomba, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menyampaikan pidato yang tidak hanya informatif tetapi juga menginspirasi.
Dalam kategori pidato Bahasa Indonesia, Musyaffa dari kelas 3B berhasil meraih juara pertama dengan pidato yang menggugah semangat. Ia diikuti oleh Danish Eko dari kelas 1B dan Habibi Q dari kelas 3B yang juga menunjukkan performa yang sangat baik. Di kategori pidato Bahasa Arab, Hanan Razek dari kelas 3B meraih juara pertama, disusul oleh Ilmi Assidiqi dari kelas 3B dan Fadhil Ilyas dari kelas 1 Int B. Sementara itu, dalam kategori pidato Bahasa Inggris, Yusti Ma'ruf dari kelas 3B keluar sebagai juara pertama, diikuti oleh Basyir dari kelas 2B dan Khalilurrohman dari kelas 1B.
Meskipun dewan juri, Ust. Abror dan Ust. Wildan Emir, tidak memberikan komentar mendalam, mereka mengungkapkan rasa puas terhadap penampilan semua peserta. "Semua penampilan sangat baik dan menunjukkan kemajuan yang luar biasa," ungkap Ust. Abror. Pernyataan ini menjadi motivasi tambahan bagi para santri untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka.
Penyelenggara acara berharap bahwa meskipun lomba ini sudah berjalan dengan baik, masih ada ruang untuk perbaikan di masa mendatang. "Kami ingin mengasah soft skill para santri melalui kemahiran berpidato. Setiap tahun, kami berusaha untuk meningkatkan kualitas acara ini agar lebih bermanfaat bagi semua peserta," kata salah satu panitia.
Public Speaking Contest 2024 di Pondok Modern Al-Jauhar bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga merupakan wadah bagi para santri untuk mengekspresikan diri, membangun kepercayaan diri, dan belajar berkomunikasi dengan baik. Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para peserta, acara ini berhasil menciptakan momen bersejarah sepanjang hidup, yang akan dikenang oleh semua yang terlibat. (Widi)